1.
Hidrometer
Alat yang dipakai untuk mengukur
massa jenis cairan. Nilai massacairan dapat diketahui dengan membaca skala pada
hidrometer yang dicelupkan pada zat cair.
2.
Kapal
Laut
Badan kapal yang terbuat dari
besi dibuat berongga. Ini menyebabkan volume air laut dipindahkan. Gaya apung
sebanding dengan volume air yang dipindahkan, sehingga gaya apung menjadi
sangat besar. Gaya apung ini mampu mengatasi berat total kapal sehingga kapal
laut mengapung di permukaan laut.
3.
Kapal
Selam
Badan kapal selam diberi rongga
udara yang berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya air atau udara. Rongga udara
terletak di lambing kapal. Rongga tersebut dilengkapi dengan katup bagian atas
dan bawahnya. Katika rongga berisi udara, volume air yang dipindahkan sama
dengan berat kapal, kapal selam mengapung. Ketika rongga katup atas dan bawah
pada rongga kapal dibuka, udara dalam rongga keluar dan masuk air mengisi
rongga tersebut. Akibatnya, kapal selam mulai tenggelam, katup akan ditutup
jika kapal selam telah mencapai kedalaman yang diinginkan. Dalam keadaan
tersebut, kapal selam dalam keadaan melayang. Jika katup udara pada rongga
dibuka kembali, volume air dalam rongga akan bertambah sehingga kapal selam
tenggelam.
4.
Jembatan
Ponton
Jembatan ponton dibuat dari drum-drum berongga yang
dijajarkan melintang aliran sungai. Volume air yang dipindahkan menghasilkan
gaya apung yang mampu menahan berat drum dan benda-benda yang melintas di
atasnya. Setiap drum penyusun harus ditutup agar tidak dapat masuk kedalamnya.
5.
Balon
Udara
Balon udara juga menggunakan
prinsip Archimedes di udara. Balon udara harus diisi dengan gaas yang bermassa
jenis lebih kecil dari massa jenis udara atmosfer. Sehingga balon udara dapat
terbang karena mendapat gaya keatas, misalnya diisi udara yang dipanaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar